PERATURAN LALU LINTAS DI INDONESIA

Akan sangat disayangkan jika perjalanan Anda ke Indonesia untuk menyaksikan balapan MotoGP harus berakhir dengan tilang. Simak tips kami tentang cara menikmati balapan MotoGP di Mandalika International Street Circuit tanpa biaya tambahan.

Peraturan lalu lintas di Indonesia dibuat untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Di bawah ini adalah peraturan lalu lintas utama yang harus dipatuhi oleh pengemudi, pengendara, dan pejalan kaki:

Persyaratan Surat Izin Mengemudi

Pengemudi harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku. Ada beberapa kategori SIM yang berbeda untuk sepeda motor (SIM C), mobil (SIM A), dan kendaraan niaga (SIM B).

Orang asing dapat menggunakan International Driving Permit (IDP) di samping SIM negara asal mereka, namun untuk masa tinggal jangka panjang, diperlukan SIM lokal.

Sisi mengemudi

Di Indonesia, kendaraan melaju di sisi kiri jalan, sama seperti di Inggris, Jepang, dan Australia.

Batas kecepatan

• Daerah Perkotaan: Batas kecepatan biasanya 40-50 km/jam (25-31 mph).
• Jalan Pedesaan: Batas kecepatan sekitar 60-80 km/jam (37-50 mph).
• Jalan Raya dan Jalan Tol: Batas kecepatan maksimum umumnya 100 km/jam (62 mph), dengan beberapa daerah mengizinkan hingga 120 km/jam (75 mph).

Lampu dan rambu lalu lintas

Patuhi semua rambu dan sinyal lalu lintas. Menerobos lampu merah atau mengabaikan rambu lalu lintas adalah tindakan ilegal dan dapat dikenai denda.

Lampu kuning berarti hati-hati dan bersiaplah untuk berhenti; lampu merah berarti berhenti.

Sabuk pengaman dan helm

Mengenakan sabuk pengaman adalah wajib bagi pengemudi dan penumpang yang duduk di kursi depan. Pengendara dan penumpang sepeda motor harus selalu mengenakan helm.

Mengemudi dalam keadaan mabuk

Indonesia memiliki undang-undang yang ketat terhadap larangan mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Batas legal kadar alkohol dalam darah adalah rendah (0,0% untuk pengemudi komersial dan 0,1% untuk pengemudi non-komersial), dan pelanggarnya akan dikenakan denda yang besar, penangguhan SIM, dan bahkan hukuman penjara.